Minggu, 30 Oktober 2016
7 Hal Disukai Pria Dari Wanita, Meski Dipendam Dalam Hati Saja
Vemale
Sama halnya ketika pria bingung dengan pikiran wanita, wanita pun seringkali tak bisa mengerti pikiran dan keinginan para pria, termasuk salah satunya mengenali tipe wanita idamannya.
Tapi sepertinya para pria memiliki banyak kesamaan dalam hal menentukan wanita yang disukainya, dan beberapa hal dasar inilah yang membuat mereka jatuh hati dan kagum pada wanita. Kamu belum tahu? Ini lho yang mereka sukai.
Tunjukkan respect padanya
Jika kamu ingin membuatnya jatuh hati padamu, maka pertama yang perlu kamu lakukan adalah hargai dia. Kamu menghormatinya sebagai pria dan sebagai sosok yang bisa menuntunmu menjadi lebih baik.
Minta bantuannya
Meski pria tak begitu suka wanita yang selalu bergantung pada orang lain dan merepotkan, namun kamu juga tak bisa seratus persen mandiri dan melakukan apa-apa sendiri. Terkadang ini menyakiti harga dirinya. Ia ingin dia dibutuhkan, dan tunjukkan hal itu. Mintalah bantuannya. Apalagi untuk beberapa hal yang 'Manly things' semisal angkat galon atau yang lainnya.
Beri dia pujian
Wanita yang ia cintai adalah yang bisa membuatnya terlihat berharga dan berarti. Caranya, puji dia saat ia melakukan hal yang bagus. Tak ada yang tidak suka mendengar hal-ha yang menyenangkan hati. Jadi, tunjukkan apresiasimu dengan kata-kata.
Jadilah temannya
Terkadang ketika pacaran, kamu hanya punya title 'pacar' baginya. Dan dia masih ingin keluar dengan teman-temannya. Tapi jika ingin menjadi wanita yang selalu disukainya, maka kamu juga harus bisa jadi 'temannya'. Pacar yang sekaligus bisa jadi teman gila-gilaan adalah pacar yang hebat.
Berpenampilan terbaik untuknya
Buat ia tahu bahwa kamu selalu ingin terlihat menarik di matanya dengan banyak cara, bisa dengan berpakaian rapi, wajah cantik, dan menjaga bentuk tubuh. Olahraga lah dan buat dirimu lebih menarik di matanya. Pria suka wanita yang menjaga kesehatannya.
Minta pendapat dan sarannya
Ketika kamu dalam masalah, ia ingin ada untukmu. Dan untuk menghargai usahanya, coba tanyakan pendapat dan sarannya. Ia suka ketika ia bisa berguna untukmu dan membantu masalahmu.
Buat dia merasa percaya diri dan mandiri
Buat ia percaya bahwa kamu tak akan berpaling padanya, ini akan membuatnya lebih percaya diri dan tidak gampang cemburu. Beri dia space dan biarkan ia menghabiskan waktu tanpamu. Ini akan membuatnya cepat kangen dan selalu kembali padamu.
Itu dia yang disukai pria tanpa ia harus mengatakannya padamu. Terkadang mereka pun sulit ditebak, tapi kamu sekarang tahu apa dasar-dasar mereka menyukai wanita kan?
Jerawat Lenyap dalam Semalam, Coba Masker Ini!
Vemale
Ladies, tahukah kalau malam hari adalah waktu di mana sel-sel kulit diperbaiki dan produksi minyak kembali diseimbangkan? Itulah alasan kenapa perawatan kulit di malam hari itu penting. Malam hari juga waktu yang tepat untuk pakai masker.
Untuk mengatasi jerawat, ada satu jenis masker yang bisa kamu coba. Bahkan kabarnya bisa melenyapkan jerawat dalam waktu satu malam saja. Selengkapnya, yuk ikuti info detailnya di bawah ini.
Bahan-Bahan
1 sdm ekstrak kentang
1 kantung teh hijau
Langkah-Langkahnya
1. Cuci kentang lalu ambil ekstraknya (bisa diblender) sebanyak 1 sdm.
2. Seduh teh di air panas, dinginkan.
3. Ambil 1 sdm air teh lalu campur dengan ekstrak kentang, aduk rata.
4. Dengan kapas/cotton bud, oleskan larutan tersebut ke area wajah yang berjerawat.
5. Diamkan semalaman.
6. Keesokan paginya, basuh wajah dan gunakan toner serta pelembab yang biasa kamu pakai.
Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa pakai ekstrak kentang? Jadi, seperti yang dikutip oleh helloglow.co, ekstrak kentang merupakan bahan anti radang yang sangat efektif. Selain itu kentang juga kaya vitamin A, B, dan C. Sementara teh hijau dipilih karena kaya akan anti oksidan dan mengandung katekin yang memiliki kandungan anti bakteri. Kandungan teh hijau ini pun diyakini bisa bantu lenyapkan jerawat.
Cuma yang perlu diingat lagi adalah kondisi dan jenis kulit tiap orang bisa berbeda satu sama lain. Kalau kondisi jerawatmu parah, mungkin bakal butuh waktu lebih dari satu malam untuk bisa menyembuhkannya.
Tertarik untuk mencoba masker yang sangat mudah ini? Semoga infonya bisa membantumu mengatasi jerawat yang membandel.
TIPS HUBUNGAN CINTA Suami Jenuh? Ini Cara Menarik Perhatiannya
TIPS HUBUNGAN CINTA Suami Jenuh? Ini Cara Menarik Perhatiannya
tips hubungan suami istri
Tips hubungan cinta ini membahas tips menarik perhatian suami yang mulai jenuh.
Pernahkah suami Anda bersikap tidak acuh? Apakah itu tandanya ia merasa bosan? Lantas bagaimana cara menarik perhatiannya lagi?
Dilansir laman Indian Times, Rabu (26/10/2016), berikut beberapa cara sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menarik kembali perhatian suami:
Pergi Bersama
Ketika suami Anda merasa jenuh, ajaklah ia untuk pergi bersama. Luangkan waktu makan malam romantis atau sekadar melakukan hobi bersama bisa menjadi alternatif menghilangkan kejenuhan. Ingatlah masa-masa awal pernikahan yang penuh cinta. Jika memungkinkan, Anda dapat mengambil cuti untuk berlibur guna mempererat jalinan kasih.
Jalin Komunikasi
Komunikasi yang buruk memicu rasa bosan pada pasangan. Bisa jadi rasa bosan yang melanda suami terjadi lantaran Anda kurang perhatian padanya. Cara mengatasinya, luangkan sedikit waktu Anda untuk mengobrol bersama pasangan. Dengarkan seluruh keluh kesahnya, dengan begitu ia merasa diperhatikan dan akan semakin mencintai Anda.
Katakan Cinta
Sikap suami tidak seromantis dulu sewaktu pacaran adalah hal wajar. Ketika suami mulai cuek, katakan cinta dengan tulus kepadanya. Mengungkapkan kata cinta kepada pria bukan hal yang salah. Jangan ragu, rayulah ia dengan kata-kata romantis. Layangkan juga beberapa pujian padanya. Hal ini akan membuatnya merasa sangat dicintai.
Tampil Cantik
Tidak peduli berapapun usianya, pria menyukai wanita cantik. Itulah sebabnya wanita disarankan menjaga penampilannya agar tampak selalu cantik. Pakailah baju yang bagus, dan riaslah wajah Anda agar tampil lebih menawan.
10 Fitur Tersembunyi Whatsapp yang Harus Kamu Tahu! Ternyata Bisa Colek Teman Grup Lho
10 Fitur Tersembunyi Whatsapp yang Harus Kamu Tahu! Ternyata Bisa Colek Teman Grup Lho
Siapa sangka, aplikasi pesan instan WhatsApp ternyata memiliki sejumlah fitur yang tersembunyi.
Kendati disebut tersembunyi, sebenarnya fitur ini bisa diakses siapa saja jika mengetahui caranya.
Pengguna bisa memakainya untuk memudahkan berbagai hal, seperti menjaga privasi, mengurangi konsumsi data, hingga menyimpan percakapan ke dalam bentuk teks.
Berikut ini sepuluh dari beberapa fitur tersembunyi di WhatsApp, yang dirangkum KompasTekno dari berbagai sumber.
1. Menyembunyikan “Last Seen”
WhatsApp mengizinkan pengguna saling melihat waktu online terakhir masing-masing.
Namun bila hal ini dirasa mengganggu privasi, Anda bisa menyembunyikan tanda “last seen” tersebut.
Caranya, pilih menu Setting, kemudian pilih tab Account dan Privacy.
Anda akan menemukan bilah bertuliskan “Last Seen”.
Pilihlah tab tersebut, maka akan muncul pilihan lain secara pop-up.
Anda tinggal memilih Everybody agar semua orang bisa melihat “Last Seen” tersebut, pilih My Contact supaya hanya orang dalam buku kontak saja yang bisa melihat, atau pilih Nobody agar tidak ada satu pun yang bisa melihat informasi tersebut.
2. Backup percakapan
Anda bisa membuat cadangan data percakapan sehingga saat berganti ponsel, semua percakapan lawas bisa dipulihkan kembali.
Caranya pun mudah.
Pada menu pengaturan atau Setting, carilah tab bertuliskan Chat dan Chat Backup.
Di dalamnya berisi pengaturan untuk menyimpan cadangan data percapakan ke dalam Google Drive.
Cukup dengan memasukkan akun Gmail Anda, serta mengatur agar aplikasi otomatis melakukan backup dalam durasi waktu tertentu.
Selanjutnya semua akan berjalan otomatis
3. Menyimpan percakapan dalam bentuk teks
Pengguna WhatsApp bisa menyimpan berbagai percakapan mereka ke dalam bentuk teks.
Ini berguna bila Anda termasuk orang yang rapi dan senang menyimpan berbagai arsip percakapan.
Caranya, bukalah tab obrolan yang ingin Anda simpan dalam bentuk teks.
Sentuh tiga titik yang berada di kanan atas, lanjutkan ke bilah More dan sentuh pilihan Email Chat.
Selanjutnya Anda bisa memilih apakah akan menyertakan berbagai media di dalam percakapan atau hanya teks saja. Setelah memilih akan muncul e-mail untuk mengirimkan percakapan tersebut.
4. Blokir kontak
Sering mendapatkan pesan spam dari orang tak dikenal? Blokir saja.
WhatsApp memang memberikan fitur tersebut dan bisa diakses dengan mudah.
Caranya, buka percakapan dengan orang yang dituju.
Sentuh menu titik tiga di bagian kanan atas dan pilih tab More.
Anda akan menemukan pilihan Block di antara menu yang muncul.
Sentuhlah, dan pemblokiran pun selesai.
5. Menghentikan download otomatis
Biasanya berbagai foto dan media yang dikirimkan melalui WhatsApp akan otomatis terunduh.
Hal ini mengakibatkan konsumsi daya yang cukup besar, selain juga menghabiskan paket data.
Anda bisa mengubah pengaturan agar semua media yang diterima nomor WhatsApp Anda tidak otomatis terunduh.
Caranya, masuk ke menu Setting, dan pilih Data Usage.
Di dalamnya ada tab bertuliskan Media Auto Download yang berisi pengaturan untuk unduhan otomatis tersebut.
Ada tiga tab, yaitu When using mobile data, When connected on WiFi, atau When roaming.
Pada masing-masing tab bisa dipilih media apa saja yang akan diunduh otomatis atau tidak diunduh sama sekali.
6. Tanda bintang
Anda bisa memberikan tanda bintang pada setiap percakapan yang ada di WhatsApp.
Tanda ini berguna untuk mencatat berbagai informasi penting, seperti alamat rumah atau nomor telepon.
Caranya, pilih pesan yang ingin ditandai, sentuh dan tahan selama beberapa detik.
Akan muncul tanda bintang pada header WhatsApp, tepat disamping ikon “delete”.
Pilihlah tanda bintang tersebut.
Bila ingin melihat berbagai pesan yang sudah ditandai bintang, Anda cukup sentuh menu titik tiga di sudut kanan atas. Selanjutnya pilih tab bertuliskan “Starred messages”.
7. Sembunyikan tanda read
Setiap pesan yang dikirimkan dan sudah dibaca akan ditandai dengan centang biru.
Bila Anda tak ingin lawan bicara mengetahui status pesan sudah dibaca atau belum, Anda bisa mengubahnya.
Masuk ke menu Settings, lalu Accounts dan Privacy.
Di dalamnya, tepatnya di bagian bawah, Anda akan menemukan tab bertuliskan Read Receipts.
Hapus tanda centang di bilah tersebut untuk menon-aktifkannya.
8. Huruf tebal dan miring
WhatsApp kini bisa menampilkan huruf dalam format tebal (bold), miring (italic), dan dicoret (strike through).
Anda bisa melakukannya dengan cara memasukkan karakter khusus sebelum dan setelah kata yang ingin diformat.
Agar menjadi tebal, gunakan tanda bintang (*) di antara *kata yang diinginkan*.
Bila ingin membuatnya miring, gunakan tanda underscore (_) di antara _kata yang diinginkan_, dan bila ingin membuat kalimat dicoret (strike through), gunakan tanda ~ di antara ~kata yang diinginkan~.
9. Colek teman di grup
WhatsApp mempunyai fitur mention atau "mencolek" teman di grup percakapan.
Menggunakan fitur yang satu ini, pengguna yang tergabung dalam grup dijamin bakal menjadi lebih awas saat di-mention.
Pasalnya, fitur tersebut akan tetap memaksa sistem mengeluarkan bunyi notifikasi saat pengguna di-mention, meski grup percakapan itu sudah dibuat dalam dalam mode senyap (mute).
Sebelumnya, jika pengguna mute sebuah grup, sistem tidak akan mengeluarkan bunyi notifikasi apa pun.
Sehingga pengguna seringkali tidak menyadari sedang diajak berbicara dalam sebuah grup WhatsApp.
Fitur mention bisa dipakai dengan membubuhkan atau menekan karakter "@" (tanpa tanda petik).
Setelah mengetik simbol "@" di kolom percakapan, deretan nama kontak yang ada dalam grup akan dimunculkan.
Pengguna bisa mengetik nama kontak yang diinginkan atau memilih salah satu dari daftar kontak yang dimunculkan oleh WhatsApp.
10. Membalas pesan yang sudah tenggelam di grup
Jika ingin mengutip salah satu pesan di grup dan membalasnya, Anda harus menekan lama pesan tersebut. Antarmuka WhatsApp akan memunculkan beberapa ikon untuk bertindak.
Salah satunya, yang terletak paling kiri, ada ikon bergambar panah.
Anda cukup menekannya sekali, lalu WhatsApp akan otomatis mengutip pesan yang ingin Anda komentari.
Setelah menuliskan komentar, kirim pesan itu.
Anggota grup akan paham bahwa Anda sedang membalas sebuah obrolan spesifik yang dilontarkan satu orang.
Tips Buat Cewek Yang Pertama Kali “Gituan”
Tips Buat Cewek Yang Pertama Kali “Gituan"
Tips ini akan berguna buat cewek yang baru pertama kali melakukannya… intinya jangan grogi dan pasrahlah… semua pasti akan baik-baik saja
1. Berbaringlah dengan tenang, meskipun kamu pasti akan merasa tegang atau grogi
2. Dia akan mendekat dan menanyakan apakah kamu takut. Kalau dia bertanya demikian, gelengkanlah kepalamu dengan penuh keberanian
3. Lalu dia akan mulai memasukan “itu” nya. Mungkin suhu badanmu akan meningkat, tapi tenang saja, dia akan melakukannya dengan gentle
4. Dia akan memandang mata kamu dalam-dalam, dan memintamu untuk percaya padanya. Bagaimanapun, dia sudah punya banyak pengalaman dalam hal ini
5. Senyumnya yang menawan akan membuat kamu sedikit rileks, dan kamu akan membukanya lebih lebar agar dia dapat masuk dengan mudah. Saat ini mungkin kamu akan memintanya untuk melakukannya lebih cepat, tapi dia tidak terburu-buru, supaya kamu tidak kesakitan
6. Dia juga akan menanyakan kalau-kalau kamu merasa sakit. Kalau dia bertanya demikian, meskipun dengan berlinang air mata tetaplah gelengkan kepalamu, dan minta dia untuk meneruskannya. pada momen2 ini mungkin kamu juga akan merasa sedikit mati rasa
7. Setelah beberapa saat, kamu akan merasakan suatu kelegaan yang luar biasa, dan dia akan menarik ‘itu’ nya keluar. Dia lalu akan tersenyum hangat, dan memuji betapa hebatnya kamu.
8. Tersenyumlah, karena bagaimanapun, ini adalah pengalaman pertamamu………. cabut gigi! HAYO LO PADA MIKIR APAAN?
Sabtu, 29 Oktober 2016
ILMU BAHAN-PROSES PEMURNIAN LOGAM BESI
PROSES PEMURNIAN LOGAM BESI
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat;
- Menjelaskan peranan logam besi dalam perkembangan teknologi pemesinan.
- Menyebutkan jenis bijih-bijih besi.
- Menjelaskan proses pemurnian bijih-bijih besi menjadi besi di dalam tanur tinggi.
- Membedakan jenis-jenis besi mentah yang dihasilkan dari tanur tinggi.
- Menjelaskan perbedaan proses pembuatan baja dengan beberapa jenis konverter dan tanur listrik.
3.1. Pendahuluan
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Logam ini yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena beberapa hal, diantaranya: a). Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar, b) Pengolahannya relatif mudah dan murah, dan c) Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi.
Besi yang kimiawi murni (Ferro, Fe), tidak cocok sebagai bahan teknik, karena ia terlalu lunak. Besi yang dapat diperoleh secara teknis selalu merupakan suatu paduan antara besi (Fe) dengan zat arang (C) dan unsur unsur lainnya. Ukuran yang menentukan untuk kekerasan, kekuatan, dan keuletan ialah tinggi kadar karbon yang selalu ada di dalam besi. Selaras dengan itu maka besi dibedakan; Besi yang dapat ditempa, ialah besi dengan kandungan karbon 0,05—
0,06% . Besi yang tidak dapat ditempa (besi tuang), dengan kandungan C 2,5—4,0% .
3.2. Bijih-bijih Besi
Besi mentah diperoleh dari bijih besi melalui pengolahan lebur di dalam tanur tinggi. Bijih besi pada pokoknya merupakan ikatan kimiawi antara besi (Fe) dengan zat asam (O), sebagian juga dengan zat air (H) atau dengan zat arang (C). Selain itu bijih besi masih mengandung imbuhan imbuhan kecil seperti mangan (Mn), silisium (Si) belerang (S), posfor (P), dan lain-lain.
Bijih-bijih besi digolongkan kedalam tiga kelompok utama yaitu;
1. Oksid, batu besi magnet, magnetit (Fe204), kandungan Fe 60—70% (Rusia, Swedia, Amerika). Batu besi merah, hematite (Fe203), kandungan Fe 46—60% (Kanada, Spanyol, Inggris, Rusia).
2. Hidrokslda, batu besi coklat, limonit (2Fe203 + 3H20), kandungan Fe 20—50 % (Polandia, Amerika, Jerman, Perancis).
3. Karbonat, Batu besi spatik, siderit (Fe2C03), kandungan Fe 30—40 % (Jerman, Austria).
3.3. Tanur Tinggi
Perubahan wujud dari bijih menjadi besi berlangsung di dalam tanur tinggi. Tanur tinggi ialah sebuah tungku rongga setinggi 20—30 m dengan garis tengah terbesar 8 m dan memiliki dinding tahan api yang memungkinkan pengoperasian terus menerus selama bertahun-tahun. Tungku ini disodori lapisan-lapisan bijih den kokas secara bergantian dari atas. Bijih dicampur dengan imbuhan-imbuhan yang terdiri atas kapur dan lempung (pengadonan) hingga terjadi terak yang mudah melebur.
Di dalam bagian bawah tanur tinggi dihembuskan angin panas dari beberapa moncong pancar. Pemanasan udara pembakaran ini berlangsung di dalam pemanas-pemanas angin yang diberi pemanasan awal dengan gas buangan (gas tungku). Pengimbuhan zat asam terhadap udara hembus dapat meningkatkan daya lebur.
Bahan yang digunakan dalam proses tanur tinggi untuk menghasilkan besi kasar dari tanur tinggi diperlukan bahan-bahan antara lain :
a. Bijih Besi → bahan pokok.
b. Batu Kapur → mengikat bahan-bahan ikutan menjadi terak.
c. Bahan bakar → digunakan bahan bakar kokas, arang kayu dll.
d. Udara panas → membantu pembakaran dan mereduksi biji besi.
Gambar 3.1. Instalasi tanur tinggi.
A. Proses di dalam tanur tinggi.
Udara panas yang masuk melalui moncong pancar angin terbakar menjadi karbon monoksida (CO). la menyerap banyak zat asam dari bijih dan terbakar menjadi karbon dioksida (C02). Akibatnya bijih (oksid besi) direduksi menjadi besi murni (Fe).
Besi ini menampung zat arang dari kokas pada penurunan selanjutnya, meleleh dan mengumpul di dalam bagian bawah tungku (waduk). Dari sini ia dikeluarkan 4 jam sekali sebagai besi mentah (penyadapan besi). Melalui proses ini terbentuk berbagai macam wilayah di dalam rongga tungku dari atas ke bawah:
Wilayah pemanasan awal → wilayah reduksi →
wilayah karbonisasi →wilayah pelelehan.
Besi mentah yang setiap 4 jam mengalir keluar, mengering di dalam parit pasir menjadi gelondongan besi mentah (bahan mentah untuk besi tuang) atau dituangkan kedalam ciduk yang dapat dijalankan dan digiring menuju pabrik baja.
Terak yang mengapung di atas besi cair terus mengalir melalui lubang-lubang saluran tersendiri. Terak ini terbentuk dari imbuhan-imbuhan berkapur yang dicampurkan pada pengadukan dan bagian-bagian lain dari besi. la melindungi besi terhadap oksidasi oleh angin hembusan dan mengikat belerang yang bersifat merusak.
B. Proses kimia di dalam tanur tinggi.
Operasi tanur tinggi modern secara ringkas sbb;
· Kelembaban dan kadar air pada bijih-bijih besi dihilangkan pada daerah suhu 200—300 OC.
· Dengan meningkatnya suhu, terjadi reduksi tak langsung terhadap bijih-bijih besi dengan reaksi sebagai berikut :
1 a). 3 Fe2O3 + CO → 2 Fe3O4 + CO2
1 b). 2 Fe3O4 + 6CO → 4 Fe + 6CO2
· Pada suhu ± 535 OC, karban monoksida mulai terurai menjadi karbon bebas dan karbon dioksid.
2). 2CO → C + CO2
· Pada daerah 400 - 600 OC, terjadi reaksi sebagai berikut.
3). Fe3O4 + CO → 3 FeO + CO2
· Pada suhu ± 400 OC, reduksi tidak langsung terhadap bijih-bijih besi sebagai berikut :
4). Fe2O3 + C → 2 FeO + CO
5). Fe3O4 + C → 3 FeO + CO
· Pada daerah suhu 700 - 800 OC, reduksi langsung ferro oksida dimulai dengan membentuk besi spong yang mengandung karbon. Reaksi ini terjadi antara pertengahan (setengah jalan antara puncak dan dasar tanur tinggi).
· Batu kapur terurai pada suhu 800 OC dan dolomit pada suhu 1075 OC dengan reaksi.
6). - CaCO3 → CaO + CO2
- MgCO3 → MgO + CO2
· Sementara besi spong memperoleh kandungan karbon yang menurunkan titik lebur dan dalam peleburan menyerap karbon dari kokas semakin lama semakin banyak.
· Batu kapur mengikat kotoran-kotoran bijih besi dan abu kokas. Semakin ke bawah, suhu semakin meningkat dan terjadi reduksi langsung pada paduan dan metalloid dengan reaksi sebagai berikut :
7). a. SiO2 + 2C → Si + 2CO
b. MnO + C → Mn + CO
c. P2O5 + 5C → 2P + 5CO
d. FeS + CaO + C → CaS + Fe + CO
8). Ca3PO4 + 3 SiO2 + 5 CO → 3 Ca Si O3 + 5CO + P2O5
· Di dekat tuyer (lubang tiup) ada hembusan udara panas mengenai kokas dan terjadi reaksi sbb :
9). 2C + 02 -> 2C0
· Sehingga selalu ada gas CO yang dipakai untuk reduksi. Jadi kokas di dalam tanur tinggi selain berfungsi sebagai sumber kalor juga untuk mereduksi oksigen di dalam bijih-bijih besi.
Kesimpulan dari proses yang terjadi di dalam tanur adalah :
1. Proses reduksi dari besi oksida.
2. Proses oksidasi karbon oleh oksigen.
Gambar 3.2. Reaksi kimia yang terjadi di dalam tanur tinggi.
3.4. Besi Mentah
Sifat-sifat besi mentah (kasar) yang dihasilkan dari tanur tinggi adalah;
· Titik lebur ±1300° C.
· Kandungan zat arang sekitar 3 - 4 %.
· Tidak dapat ditempa (rapuh).
· Mudah dituang.
Ada dua macam besi mentah yang dihasilkan oleh tanur tinggi yaitu;
· Besi mentah putih
· Besi mentah kelabu.
A. Besi Mentah Putih
Ciri-ciri besi mentah putih adalah;
· Memiliki bidang patahan yang berwarna putih.
· Mempunyai butiran halus, dan sangat keras.
· Akibat pengaruh mangan (Mn), zat arang terikat secara kimia dalam besi karbid (F3C) dan terbagi rata (tiada grafit).
· Titik cairnya ± 1100° C dengan kadar karbon 2,3 - 3,5%.
· Massa jenisnya 7,58 - 7,73 kg/dm3.
· Bahan baku pembuatan baja dan tuangan temper.
B. Besi Mentah Kelabu
Ciri-ciri besi mentah putih adalah;
· Memiliki bidang patahan yang berwama kelabu.
· Mempunyai butiran kasar.
· Mudah digarap dengan pengambilan serpih.
· Akibat pengaruh silisium (Si), zat arang terurai sebagai grafit diantara kisi-kisi ferrit. dan sangat keras.
· Silisium menunjang penguraian grafit, meningkatkan kesudian tuang, menurunkan titik lebur, derajat penyusutan, dan melonggarkan struktur.
· Titik cairnya ± 1300° C dengan massa jenisnya 7 - 7,2 kg/dm3.
3.5 Pembuatan Baja
Baja adalah logam paduan dengan besi sebagai unsur dasar dan karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1%. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah mangan (manganese), krom (chromium), vanadium, dan tungsten. Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).
Lingkup masalah pembuatan baja adalah menurunkan kadar kandungan zat arang dari sekitar 4% si dalam besi mentah menjadi setinggi-tingginya 2% di dalam baja. Besi mentah yang dihasilkan oleh tanur tinggi langsung disalurkan ke conventor untuk membuat berbagai jenis baja.
A. Proses Bessemer (Convertor Asam)
Convertor Bessemer pertama-tama ditemukan oleh Bessemer pada tahun 1855. Konstruksi convertor ini terdiri dari lapisan batu tahan api terbuat dari kuarsa (SiO2), yaitu suatu oksida asam. Karena itu proses ini disebut proses asam
Gambar 3.3. Penghembusan angin (cara Bessemer dan Thomas) a. Pengisian besi mentah cair b. Penghembusan udara tekan c. Pengeluaran baja lunak.
Bahan baku:
· Besi mentah kelabu yang mengandung silisium.
· Atau besi kasar dengan kadar phosphor rendah (0,1%P)
Prinsip Kerja convertor Bessemer:
· Besi mentah cair dimasukkan keconvertor.
· Udara panas ditiupkan masuk.
· Sekitar 20 menit kemudian zat arang dan paduan terbakar sempurna.
· Oksida arang akan teroksidasi dengan suara gemuruh
· Jika panas turun, maka ditambahkan ferro silicium.
· Jika mangan terlalu rendah, maka ditambahkan besi kaca cair atau mangan ferro cair
Si + FeO → 2 Si O2 + 2 Fe
FeO + Mn → Fe + MnO
Kekurangan proses Bessemer;
· Kadar phosphor tak dapat dihilangkan karena phosphor tidak dapat menjadi terak bila diikat dengan batu kapur (CaO).
· Bila ditambahkan batu kapur, lapisan batu tahan api (SiO2) akan bereaksi dengan batu kapur.
Produksi:
Baja bukan paduan (baja konstruksi).
B. Proses Thomas (Convertor basa).
Perbedaan antara proses Bessemer dan proses Thomas terletak pada bahan lapisan batu tahan apinya. Lapisan convertor Thomas dari batu tahan api basa (dolomit). Dolomit adalah campuran kalsium karbonat (CaO3) dan magnesium karbonat (MgCO3).
Bahan baku:
· Besi mentah putih yang mengandung phosfor.
· Atau besi kasar dengan kadar silisium rendah.
Prinsip Kerja convertor Thomas:
· Proses ini dapat mengikat phospor dengan mencampurkan CaO dengan reaksi:
3 CaO + PO5 → Ca3 (PO4) 2 (terak cair).
Proses peleburan berlangsung selama 20 menit dengan kapasitas
Kekurangan proses Thomas;
· Tidak dapat mengerjakan besi kasar yang kaya silisium, karenanya sebagai bahan dasar digunakan besi mentah putih.
Produksi:
Baja bukan paduan (baja konstruksi).
C. Proses Siemen Martin (SM).
Proses ini ditemukan pertama kali oleh Pierre Martin pada tahun 1865.
Gambar 3.4. Konstruksi Depur Siemen Martin.
Bahan baku:
· Besi mentah cair atau padat bersama-sama dengan rongsokan baja
· Atau rongsokan baja saja.
· Atau besi mentah bersama-sama bijih besi (C + O saling mengikat)
Prinsip Kerja convertor Siemen Martin:
· Dapur ini dinyalakan dengan gas yang dibuat dari dapur-dapur regenerator.
· Temperatur gas yang masuk ke dalam tanur mencapai ± 800OC.
· Zat asam murni ditiupkan ke dalam udara pembakaran atau langsung ke dalam tungku untuk mempertinggi suhu dan memperbaiki keekonomisan.
· Dengan demikian dimungkinkan pemaduan dengan Iogam yang suhu leburnya tinggi serta juga pembuatan baja dengan kadar karbon yang sangat rendah.
· Pembakaran bahan pengiring besi dilakukan dengan pertolongan zat asam udara pembakaran serta oksid-oksid imbuhan dan rongsokan.
· Pada akhir proses peleburan dibutuhkan zat arang, mangan, dan senyawa silisium guna pengkarbonan kembali.
· Dengan memadukan wolfram, vanadium, molybdenum, dan lain-lain dihasilkan baja-baja paduan.
· Proses peleburan berlangsung 4—10 jam dengan kapasitas 10—500 ton besi/baja.
Produksi:
· Baja dengan kualitas yang baik ( lebih kuat, ulet, lebih murni, dan lebih rapat) bila dibandingkan dengan baja yang dihasilkan oleh convertor Bessemer dan Thomas
· Dapur ini dinyalakan dengan gas yang dibuat dari dapur-dapur regenerator.
D. Proses Linz Donawitz.
Proses Linz Donawitz (LD) adalah proses pembuatan baja dengan penghembusan zat asam dari atas.
Gambar 3.5. Konstruksi Dapur Linz Donawitz
Bahan baku:
· Besi mentah cair.
· Besi rongsokan dari berbagai jenis.
Prinsip Kerja convertor Linz Donawitz:
· Oksigen yang mendekati murni ditiupkan masuk secara vertikal di dalam 1200 mm dari permukaan cairan.
· Phosfor dihilangkan dan proses oksidasi karbon terjadi serentak.
· Muatan ditambahkan selama peniupan.
Produksi:
· Baja dengan kualitas yang baik dalam jumlah besar dengan kadar karbon 0,02—1%.
· Baja bukan paduan dan baja paduan dengan jumlah unsure paduan sebesar 6%.
· Baja yang memiliki sifat liat, murni, dan miskin gas (tidak ada zat lemas yang bersifat merusak).
Kelebihan;
· Proses LD secara ekonomis mengungguli proses SM berkat kecepatan proses.
· Tidak dibutuhkan bahan untuk dibakar.
· Biaya instalasi lebih kecil.
E. Proses OBM (Oxygen-Bogen-Maxhutte).
Proses OBM (Oxygen-Bogen-Maxhutte) adalah proses pembuatan baja dengan penghembusan zat asam dari bawah.
Gambar 3.6. Konstruksi Dapur OBM.
Bahan baku:
· Besi mentah cair.
· Besi rongsokan dari berbagai jenis.
Prinsip Kerja convertor OBM (Oxygen-Bogen-Maxhutte):
· Di dalam lantai dasar sebuah konvertor yang dapat diganti-ganti, ditempatkan beberapa nossel yang menghembuskan zat asam.
· Agar tidak cepat aus, nossel dilindungi dengan zat pelindung berupa zat air arang (mis. : propan, gas bumi, minyak ringan).
· Untuk melangsungkan proses metalurghy dengan baik maka pada penyerapan diperlukan arang besi mentah kalsium yang dicampurkan kedalam pancaran zat asam dalam bentuk debu halus.
· Kandungan karbon pada akhir proses penghembusan bernilai sekitar 0,03%.
Produksi:
· Baja dengan kualitas yang baik dalam jumlah besar dengan kadar karbon sekitar 0,03%.
F. Proses Tanur Elektroda.
Untuk pembebanan sangat tinggi sebagai baja kontruksi dan baja perkakas, maka baja-baja bermutu yang dihasilkan melalui cara SM atau LID harus dilibatkan ke dalam sebuah proses pemuliaan khusus untuk menyaring sejauh mungkin kotoran-kotoran yang tersisa seperti belerang, fosfor dan gas-gas.
Untuk mencapai maksud ini digunakan tanur elektroda sebagai tempat peleburan untuk mengubah wujud, memadu dengan khrom, nikel vanadium, wolfram, molybdenum dan lain-lain. Semua baja yang dihasilkan dari proses tanur elekroda adalah baja elektroda murni yang disebut baja mulia. Pemuliaan dilangsungkan di dalam tanur elektroda.
Bahan baku:
· Baja hasil olahan Simene martin dan Linz Donawitz.
Prinsip Kerja Tanur Busur Cahaya:
· Panas yang diperlukan untuk peleburan, dibangkitkan oleh sebuah busur cahaya yang melintas dari elektroda arang yang tebal kekubangan lebur.
· Untuk arus bolak balik tuga fase diperlukan 3 elektroda.
· Zat asam yang diperlukan untuk imbuhan diberikan oleh udara tanur dan imbuhan yang dapat menghasilkan zat asam.
· Arus bolak balik mempunyai tegangan 100 - 250 Volt dan kekuatan arus yang sangat tinggi.
· Suhu yang dapat dicapai adalah 3000 °C sehingga dapat melebur logam-logam paduan yang suhunya lebih tinggi (wolfram, tantalum, molybdenum).
· Proses berlangsung 4 - 8 jam.
Gambar 3.7. Tanur busur cahaya Gambar 3.8. Tanur imbas
a. Peleburan, b. pengeluaran terak c. penyadapan baja
Prinsip Kerja Tanur Imbas:
· Pada tanur imbas, baja yang dimasukkan dalam keadaan cair dan telah sangat murni, berada di dalam sebuah bejana peleburan yang dililiti oleh sebuah kumparan tembaga yang diberi pendingin dengan air.
· Di dalam kumparan mengalir arus bolak-balik yang mengimbaskan arus pusar di dalam baja.
· Panas tahanan yang dihasilkan mengakibatkan garapan melebur dengan cepat. Akibat gaya elektromagnetis, maka berlangsunglah pengadukan unsur-unsur paduan secara merata.
Produksi:
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat;
- Menjelaskan peranan logam besi dalam perkembangan teknologi pemesinan.
- Menyebutkan jenis bijih-bijih besi.
- Menjelaskan proses pemurnian bijih-bijih besi menjadi besi di dalam tanur tinggi.
- Membedakan jenis-jenis besi mentah yang dihasilkan dari tanur tinggi.
- Menjelaskan perbedaan proses pembuatan baja dengan beberapa jenis konverter dan tanur listrik.
3.1. Pendahuluan
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Logam ini yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena beberapa hal, diantaranya: a). Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar, b) Pengolahannya relatif mudah dan murah, dan c) Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi.
Besi yang kimiawi murni (Ferro, Fe), tidak cocok sebagai bahan teknik, karena ia terlalu lunak. Besi yang dapat diperoleh secara teknis selalu merupakan suatu paduan antara besi (Fe) dengan zat arang (C) dan unsur unsur lainnya. Ukuran yang menentukan untuk kekerasan, kekuatan, dan keuletan ialah tinggi kadar karbon yang selalu ada di dalam besi. Selaras dengan itu maka besi dibedakan; Besi yang dapat ditempa, ialah besi dengan kandungan karbon 0,05—
0,06% . Besi yang tidak dapat ditempa (besi tuang), dengan kandungan C 2,5—4,0% .
3.2. Bijih-bijih Besi
Besi mentah diperoleh dari bijih besi melalui pengolahan lebur di dalam tanur tinggi. Bijih besi pada pokoknya merupakan ikatan kimiawi antara besi (Fe) dengan zat asam (O), sebagian juga dengan zat air (H) atau dengan zat arang (C). Selain itu bijih besi masih mengandung imbuhan imbuhan kecil seperti mangan (Mn), silisium (Si) belerang (S), posfor (P), dan lain-lain.
Bijih-bijih besi digolongkan kedalam tiga kelompok utama yaitu;
1. Oksid, batu besi magnet, magnetit (Fe204), kandungan Fe 60—70% (Rusia, Swedia, Amerika). Batu besi merah, hematite (Fe203), kandungan Fe 46—60% (Kanada, Spanyol, Inggris, Rusia).
2. Hidrokslda, batu besi coklat, limonit (2Fe203 + 3H20), kandungan Fe 20—50 % (Polandia, Amerika, Jerman, Perancis).
3. Karbonat, Batu besi spatik, siderit (Fe2C03), kandungan Fe 30—40 % (Jerman, Austria).
3.3. Tanur Tinggi
Perubahan wujud dari bijih menjadi besi berlangsung di dalam tanur tinggi. Tanur tinggi ialah sebuah tungku rongga setinggi 20—30 m dengan garis tengah terbesar 8 m dan memiliki dinding tahan api yang memungkinkan pengoperasian terus menerus selama bertahun-tahun. Tungku ini disodori lapisan-lapisan bijih den kokas secara bergantian dari atas. Bijih dicampur dengan imbuhan-imbuhan yang terdiri atas kapur dan lempung (pengadonan) hingga terjadi terak yang mudah melebur.
Di dalam bagian bawah tanur tinggi dihembuskan angin panas dari beberapa moncong pancar. Pemanasan udara pembakaran ini berlangsung di dalam pemanas-pemanas angin yang diberi pemanasan awal dengan gas buangan (gas tungku). Pengimbuhan zat asam terhadap udara hembus dapat meningkatkan daya lebur.
Bahan yang digunakan dalam proses tanur tinggi untuk menghasilkan besi kasar dari tanur tinggi diperlukan bahan-bahan antara lain :
a. Bijih Besi → bahan pokok.
b. Batu Kapur → mengikat bahan-bahan ikutan menjadi terak.
c. Bahan bakar → digunakan bahan bakar kokas, arang kayu dll.
d. Udara panas → membantu pembakaran dan mereduksi biji besi.
Gambar 3.1. Instalasi tanur tinggi.
A. Proses di dalam tanur tinggi.
Udara panas yang masuk melalui moncong pancar angin terbakar menjadi karbon monoksida (CO). la menyerap banyak zat asam dari bijih dan terbakar menjadi karbon dioksida (C02). Akibatnya bijih (oksid besi) direduksi menjadi besi murni (Fe).
Besi ini menampung zat arang dari kokas pada penurunan selanjutnya, meleleh dan mengumpul di dalam bagian bawah tungku (waduk). Dari sini ia dikeluarkan 4 jam sekali sebagai besi mentah (penyadapan besi). Melalui proses ini terbentuk berbagai macam wilayah di dalam rongga tungku dari atas ke bawah:
Wilayah pemanasan awal → wilayah reduksi →
wilayah karbonisasi →wilayah pelelehan.
Besi mentah yang setiap 4 jam mengalir keluar, mengering di dalam parit pasir menjadi gelondongan besi mentah (bahan mentah untuk besi tuang) atau dituangkan kedalam ciduk yang dapat dijalankan dan digiring menuju pabrik baja.
Terak yang mengapung di atas besi cair terus mengalir melalui lubang-lubang saluran tersendiri. Terak ini terbentuk dari imbuhan-imbuhan berkapur yang dicampurkan pada pengadukan dan bagian-bagian lain dari besi. la melindungi besi terhadap oksidasi oleh angin hembusan dan mengikat belerang yang bersifat merusak.
B. Proses kimia di dalam tanur tinggi.
Operasi tanur tinggi modern secara ringkas sbb;
· Kelembaban dan kadar air pada bijih-bijih besi dihilangkan pada daerah suhu 200—300 OC.
· Dengan meningkatnya suhu, terjadi reduksi tak langsung terhadap bijih-bijih besi dengan reaksi sebagai berikut :
1 a). 3 Fe2O3 + CO → 2 Fe3O4 + CO2
1 b). 2 Fe3O4 + 6CO → 4 Fe + 6CO2
· Pada suhu ± 535 OC, karban monoksida mulai terurai menjadi karbon bebas dan karbon dioksid.
2). 2CO → C + CO2
· Pada daerah 400 - 600 OC, terjadi reaksi sebagai berikut.
3). Fe3O4 + CO → 3 FeO + CO2
· Pada suhu ± 400 OC, reduksi tidak langsung terhadap bijih-bijih besi sebagai berikut :
4). Fe2O3 + C → 2 FeO + CO
5). Fe3O4 + C → 3 FeO + CO
· Pada daerah suhu 700 - 800 OC, reduksi langsung ferro oksida dimulai dengan membentuk besi spong yang mengandung karbon. Reaksi ini terjadi antara pertengahan (setengah jalan antara puncak dan dasar tanur tinggi).
· Batu kapur terurai pada suhu 800 OC dan dolomit pada suhu 1075 OC dengan reaksi.
6). - CaCO3 → CaO + CO2
- MgCO3 → MgO + CO2
· Sementara besi spong memperoleh kandungan karbon yang menurunkan titik lebur dan dalam peleburan menyerap karbon dari kokas semakin lama semakin banyak.
· Batu kapur mengikat kotoran-kotoran bijih besi dan abu kokas. Semakin ke bawah, suhu semakin meningkat dan terjadi reduksi langsung pada paduan dan metalloid dengan reaksi sebagai berikut :
7). a. SiO2 + 2C → Si + 2CO
b. MnO + C → Mn + CO
c. P2O5 + 5C → 2P + 5CO
d. FeS + CaO + C → CaS + Fe + CO
8). Ca3PO4 + 3 SiO2 + 5 CO → 3 Ca Si O3 + 5CO + P2O5
· Di dekat tuyer (lubang tiup) ada hembusan udara panas mengenai kokas dan terjadi reaksi sbb :
9). 2C + 02 -> 2C0
· Sehingga selalu ada gas CO yang dipakai untuk reduksi. Jadi kokas di dalam tanur tinggi selain berfungsi sebagai sumber kalor juga untuk mereduksi oksigen di dalam bijih-bijih besi.
Kesimpulan dari proses yang terjadi di dalam tanur adalah :
1. Proses reduksi dari besi oksida.
2. Proses oksidasi karbon oleh oksigen.
Gambar 3.2. Reaksi kimia yang terjadi di dalam tanur tinggi.
3.4. Besi Mentah
Sifat-sifat besi mentah (kasar) yang dihasilkan dari tanur tinggi adalah;
· Titik lebur ±1300° C.
· Kandungan zat arang sekitar 3 - 4 %.
· Tidak dapat ditempa (rapuh).
· Mudah dituang.
Ada dua macam besi mentah yang dihasilkan oleh tanur tinggi yaitu;
· Besi mentah putih
· Besi mentah kelabu.
A. Besi Mentah Putih
Ciri-ciri besi mentah putih adalah;
· Memiliki bidang patahan yang berwarna putih.
· Mempunyai butiran halus, dan sangat keras.
· Akibat pengaruh mangan (Mn), zat arang terikat secara kimia dalam besi karbid (F3C) dan terbagi rata (tiada grafit).
· Titik cairnya ± 1100° C dengan kadar karbon 2,3 - 3,5%.
· Massa jenisnya 7,58 - 7,73 kg/dm3.
· Bahan baku pembuatan baja dan tuangan temper.
B. Besi Mentah Kelabu
Ciri-ciri besi mentah putih adalah;
· Memiliki bidang patahan yang berwama kelabu.
· Mempunyai butiran kasar.
· Mudah digarap dengan pengambilan serpih.
· Akibat pengaruh silisium (Si), zat arang terurai sebagai grafit diantara kisi-kisi ferrit. dan sangat keras.
· Silisium menunjang penguraian grafit, meningkatkan kesudian tuang, menurunkan titik lebur, derajat penyusutan, dan melonggarkan struktur.
· Titik cairnya ± 1300° C dengan massa jenisnya 7 - 7,2 kg/dm3.
3.5 Pembuatan Baja
Baja adalah logam paduan dengan besi sebagai unsur dasar dan karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1%. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah mangan (manganese), krom (chromium), vanadium, dan tungsten. Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).
Lingkup masalah pembuatan baja adalah menurunkan kadar kandungan zat arang dari sekitar 4% si dalam besi mentah menjadi setinggi-tingginya 2% di dalam baja. Besi mentah yang dihasilkan oleh tanur tinggi langsung disalurkan ke conventor untuk membuat berbagai jenis baja.
A. Proses Bessemer (Convertor Asam)
Convertor Bessemer pertama-tama ditemukan oleh Bessemer pada tahun 1855. Konstruksi convertor ini terdiri dari lapisan batu tahan api terbuat dari kuarsa (SiO2), yaitu suatu oksida asam. Karena itu proses ini disebut proses asam
Gambar 3.3. Penghembusan angin (cara Bessemer dan Thomas) a. Pengisian besi mentah cair b. Penghembusan udara tekan c. Pengeluaran baja lunak.
Bahan baku:
· Besi mentah kelabu yang mengandung silisium.
· Atau besi kasar dengan kadar phosphor rendah (0,1%P)
Prinsip Kerja convertor Bessemer:
· Besi mentah cair dimasukkan keconvertor.
· Udara panas ditiupkan masuk.
· Sekitar 20 menit kemudian zat arang dan paduan terbakar sempurna.
· Oksida arang akan teroksidasi dengan suara gemuruh
· Jika panas turun, maka ditambahkan ferro silicium.
· Jika mangan terlalu rendah, maka ditambahkan besi kaca cair atau mangan ferro cair
Si + FeO → 2 Si O2 + 2 Fe
FeO + Mn → Fe + MnO
Kekurangan proses Bessemer;
· Kadar phosphor tak dapat dihilangkan karena phosphor tidak dapat menjadi terak bila diikat dengan batu kapur (CaO).
· Bila ditambahkan batu kapur, lapisan batu tahan api (SiO2) akan bereaksi dengan batu kapur.
Produksi:
Baja bukan paduan (baja konstruksi).
B. Proses Thomas (Convertor basa).
Perbedaan antara proses Bessemer dan proses Thomas terletak pada bahan lapisan batu tahan apinya. Lapisan convertor Thomas dari batu tahan api basa (dolomit). Dolomit adalah campuran kalsium karbonat (CaO3) dan magnesium karbonat (MgCO3).
Bahan baku:
· Besi mentah putih yang mengandung phosfor.
· Atau besi kasar dengan kadar silisium rendah.
Prinsip Kerja convertor Thomas:
· Proses ini dapat mengikat phospor dengan mencampurkan CaO dengan reaksi:
3 CaO + PO5 → Ca3 (PO4) 2 (terak cair).
Proses peleburan berlangsung selama 20 menit dengan kapasitas
Kekurangan proses Thomas;
· Tidak dapat mengerjakan besi kasar yang kaya silisium, karenanya sebagai bahan dasar digunakan besi mentah putih.
Produksi:
Baja bukan paduan (baja konstruksi).
C. Proses Siemen Martin (SM).
Proses ini ditemukan pertama kali oleh Pierre Martin pada tahun 1865.
Gambar 3.4. Konstruksi Depur Siemen Martin.
Bahan baku:
· Besi mentah cair atau padat bersama-sama dengan rongsokan baja
· Atau rongsokan baja saja.
· Atau besi mentah bersama-sama bijih besi (C + O saling mengikat)
Prinsip Kerja convertor Siemen Martin:
· Dapur ini dinyalakan dengan gas yang dibuat dari dapur-dapur regenerator.
· Temperatur gas yang masuk ke dalam tanur mencapai ± 800OC.
· Zat asam murni ditiupkan ke dalam udara pembakaran atau langsung ke dalam tungku untuk mempertinggi suhu dan memperbaiki keekonomisan.
· Dengan demikian dimungkinkan pemaduan dengan Iogam yang suhu leburnya tinggi serta juga pembuatan baja dengan kadar karbon yang sangat rendah.
· Pembakaran bahan pengiring besi dilakukan dengan pertolongan zat asam udara pembakaran serta oksid-oksid imbuhan dan rongsokan.
· Pada akhir proses peleburan dibutuhkan zat arang, mangan, dan senyawa silisium guna pengkarbonan kembali.
· Dengan memadukan wolfram, vanadium, molybdenum, dan lain-lain dihasilkan baja-baja paduan.
· Proses peleburan berlangsung 4—10 jam dengan kapasitas 10—500 ton besi/baja.
Produksi:
· Baja dengan kualitas yang baik ( lebih kuat, ulet, lebih murni, dan lebih rapat) bila dibandingkan dengan baja yang dihasilkan oleh convertor Bessemer dan Thomas
· Dapur ini dinyalakan dengan gas yang dibuat dari dapur-dapur regenerator.
D. Proses Linz Donawitz.
Proses Linz Donawitz (LD) adalah proses pembuatan baja dengan penghembusan zat asam dari atas.
Gambar 3.5. Konstruksi Dapur Linz Donawitz
Bahan baku:
· Besi mentah cair.
· Besi rongsokan dari berbagai jenis.
Prinsip Kerja convertor Linz Donawitz:
· Oksigen yang mendekati murni ditiupkan masuk secara vertikal di dalam 1200 mm dari permukaan cairan.
· Phosfor dihilangkan dan proses oksidasi karbon terjadi serentak.
· Muatan ditambahkan selama peniupan.
Produksi:
· Baja dengan kualitas yang baik dalam jumlah besar dengan kadar karbon 0,02—1%.
· Baja bukan paduan dan baja paduan dengan jumlah unsure paduan sebesar 6%.
· Baja yang memiliki sifat liat, murni, dan miskin gas (tidak ada zat lemas yang bersifat merusak).
Kelebihan;
· Proses LD secara ekonomis mengungguli proses SM berkat kecepatan proses.
· Tidak dibutuhkan bahan untuk dibakar.
· Biaya instalasi lebih kecil.
E. Proses OBM (Oxygen-Bogen-Maxhutte).
Proses OBM (Oxygen-Bogen-Maxhutte) adalah proses pembuatan baja dengan penghembusan zat asam dari bawah.
Gambar 3.6. Konstruksi Dapur OBM.
Bahan baku:
· Besi mentah cair.
· Besi rongsokan dari berbagai jenis.
Prinsip Kerja convertor OBM (Oxygen-Bogen-Maxhutte):
· Di dalam lantai dasar sebuah konvertor yang dapat diganti-ganti, ditempatkan beberapa nossel yang menghembuskan zat asam.
· Agar tidak cepat aus, nossel dilindungi dengan zat pelindung berupa zat air arang (mis. : propan, gas bumi, minyak ringan).
· Untuk melangsungkan proses metalurghy dengan baik maka pada penyerapan diperlukan arang besi mentah kalsium yang dicampurkan kedalam pancaran zat asam dalam bentuk debu halus.
· Kandungan karbon pada akhir proses penghembusan bernilai sekitar 0,03%.
Produksi:
· Baja dengan kualitas yang baik dalam jumlah besar dengan kadar karbon sekitar 0,03%.
F. Proses Tanur Elektroda.
Untuk pembebanan sangat tinggi sebagai baja kontruksi dan baja perkakas, maka baja-baja bermutu yang dihasilkan melalui cara SM atau LID harus dilibatkan ke dalam sebuah proses pemuliaan khusus untuk menyaring sejauh mungkin kotoran-kotoran yang tersisa seperti belerang, fosfor dan gas-gas.
Untuk mencapai maksud ini digunakan tanur elektroda sebagai tempat peleburan untuk mengubah wujud, memadu dengan khrom, nikel vanadium, wolfram, molybdenum dan lain-lain. Semua baja yang dihasilkan dari proses tanur elekroda adalah baja elektroda murni yang disebut baja mulia. Pemuliaan dilangsungkan di dalam tanur elektroda.
Bahan baku:
· Baja hasil olahan Simene martin dan Linz Donawitz.
Prinsip Kerja Tanur Busur Cahaya:
· Panas yang diperlukan untuk peleburan, dibangkitkan oleh sebuah busur cahaya yang melintas dari elektroda arang yang tebal kekubangan lebur.
· Untuk arus bolak balik tuga fase diperlukan 3 elektroda.
· Zat asam yang diperlukan untuk imbuhan diberikan oleh udara tanur dan imbuhan yang dapat menghasilkan zat asam.
· Arus bolak balik mempunyai tegangan 100 - 250 Volt dan kekuatan arus yang sangat tinggi.
· Suhu yang dapat dicapai adalah 3000 °C sehingga dapat melebur logam-logam paduan yang suhunya lebih tinggi (wolfram, tantalum, molybdenum).
· Proses berlangsung 4 - 8 jam.
Gambar 3.7. Tanur busur cahaya Gambar 3.8. Tanur imbas
a. Peleburan, b. pengeluaran terak c. penyadapan baja
Prinsip Kerja Tanur Imbas:
· Pada tanur imbas, baja yang dimasukkan dalam keadaan cair dan telah sangat murni, berada di dalam sebuah bejana peleburan yang dililiti oleh sebuah kumparan tembaga yang diberi pendingin dengan air.
· Di dalam kumparan mengalir arus bolak-balik yang mengimbaskan arus pusar di dalam baja.
· Panas tahanan yang dihasilkan mengakibatkan garapan melebur dengan cepat. Akibat gaya elektromagnetis, maka berlangsunglah pengadukan unsur-unsur paduan secara merata.
Produksi:
· Baja-baja perkakas (alat-alat potong).
Minggu, 23 Oktober 2016
aji wewe putih
Aji wewe putih ini sangat ampuh untuk menghadapi musuh dalam pertempuran. Di mana bila di baca semua musuh telah kabur penglihatannya. Sehingga mereka tidak akan tampak pada orang yang membaca aji weqe putih ini. Oleh karenanya ia sangat mudah memporak-porandakan musuh. Di samping itu, bila menhadapi bahaya atau kesulitan apapun hendaknya ia membaca aji wewe putih ini, agar di jauhkan dari musibah teraebut.
MANTRA:
"INGSUN AMATAK AJIKU SI WEWE PUTIH, WEWE PUTIH GENDONGEN AKU, KUDUNGONO MEGO MENDHONG CAT TAN KATON, WONG SEWU PODHO LAMUR, PITOS TAN ONO WERUH, SONGKO KERSANING ALLAH".
CARA PENGAMALANNYA:
Puasa ngebleng 7 hari 7 malam, berselimut kain putih, mulai puasa hari selasa kliwon. Aji di baca dalam pertempuran atau ketika dalam bahaya.
Langganan:
Postingan (Atom)